Examining the Relationship Between Learning Motivation in Gamified English Learning and English Competence among Primary School Students

Abstrak

Pembelajaran gamifikasi secara luas diakui sebagai pendekatan instruksional yang menarik karena mampu meningkatkan motivasi belajar siswa melalui elemen permainan, tantangan, dan penghargaan. Meskipun motivasi memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran, penting untuk diteliti apakah motivasi benar-benar berkorelasi dengan kompetensi bahasa, khususnya dalam konteks pembelajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (English as a Foreign Language/EFL). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris berbasis gamifikasi dengan kompetensi Bahasa Inggris mereka. Partisipan dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas lima (usia 10–12 tahun) dari sebuah sekolah dasar swasta di Indonesia yang dipilih melalui teknik total sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, dengan menggunakan angket motivasi yang disusun berdasarkan model ARCS dari Keller (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction), serta tes pencapaian Bahasa Inggris. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi positif yang sangat kuat dan signifikan secara statistik (r = .996, p < 0.01) antara motivasi belajar dan kompetensi Bahasa Inggris. Temuan ini menunjukkan bahwa menjaga tingkat motivasi belajar siswa yang tinggi melalui strategi pembelajaran berbasis gamifikasi dapat secara signifikan mendukung keberhasilan akademik dalam pembelajaran bahasa. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap bukti yang terus berkembang bahwa motivasi bukan hanya faktor emosional, tetapi juga prediktor penting dalam pencapaian akademik.