Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Kepok (Musa Paradisiaca L.) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)
Keywords:
Kulit pisang kepok, LC50, Artemia salina Leach, Brine Shrimp Lethality Test, EkstrakAbstract
Pisang kepok merupakan tanaman hortikultura asli Indonesia dan merupakan salah satu jenis pisang yang mempunyai banyak khasiat salah satunya sebagai obat antikanker. Oleh karena itu, dirasa perlu untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui nilai LC 50 ekstrak kulit buah pisang kepok dan menjajaki kemungkinan sifat toksik ekstrak kulit buah pisang kepok terhadap Artemia salina Leach. Pada penelitian ini dilakukan pengujian skrining fitokimia dan pengujian karakteristik kulit buah pisang kepok. Pengujian sitotoksik ekstrak etanol kulit buah pisang kepok menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test dilakukan dengan beberapa konsentrasi : 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm ,400 ppm, 500 ppm, 600 ppm, 700 ppm, 800 ppm, 900 ppm, 1000 ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa hasil skrining kulit buah pisang kepok mengandung flavonoid, saponin, tanin dan triterpenoid. Hasil pengujian karakterisasi kulit buah pisang kepok pada kadar air 7,33 %, kadar sari larut air 33,75 %, kadar sari larut etanol 19,08 %, kadar abu total 6,44 %, dan kadar abu tidak larut asam 0,65 %. Hasil karakterisasi ini menunjukkan hasil yang sesuai dengan standarisasi dalam materia medika indonesia. Hasil pengujian dengan metode Brine Shrimp Lethality Test memberikan nilai LC50: 393,5500 µg/ml,sehingga ekstrak etanol kulit buah pisang kepok bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker, karena senyawa uji dikatakan toksik jika harga LC50 lebih kecil dari 1000 µg/mL.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal of Health and Medical Science
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.